Tubaba – Kepolisian Resor (Polres) Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menangkap polisi gadungan atas kasus penipuan dan/atau penggelapan yang menimpa seorang warga Tiyuh (Desa) Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU).
Kasus ini mencuat setelah korban berinisial DR (32) melaporkan tindakan pelaku berinisial IFY (22), warga satu daerah, yang menyamar sebagai anggota Polri lengkap dengan atribut resmi tetapi palsu. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 28 Agustus 2024 sekitar pukul 11.30 WIB. Di kediaman korban.
Kapolres Tubaba AKBP Sendi Antoni, melalui Kasat Reskrim Iptu H. Tosira, menjelaskan bahwa pelaku datang ke rumah korban dengan mengenakan seragam dan perlengkapan menyerupai polisi. Ia mengaku memiliki koneksi di Polda dan menawarkan bantuan kepada adik korban, DRS, untuk bisa masuk sebagai anggota Polri.
“Awalnya korban menolak karena keterbatasan biaya, namun pelaku terus meyakinkan hingga korban menyerahkan uang secara bertahap. Total kerugian korban mencapai Rp.170 juta,” ujar Iptu Tosira kepada media, Jumat (25/07/2025).
Menurutnya, pelaku menggunakan sejumlah atribut palsu, termasuk seragam PDH dan PDLT Polri, rompi hitam bertuliskan “Polisi”, dasi berlogo Polri, sepatu dinas, pangkat Bripda, borgol, serta kaos dan jaket bertuliskan satuan khusus seperti Jatanras, Tekab 308, dan Quick Response Team.
“Korban mulai curiga dan kemudian mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas setempat bahwa pelaku bukan anggota Polri. Menyadari dirinya ditipu, korban segera melapor ke Polres Tubaba,” terangnya.
Menerima laporan tersebut, tim gabungan dari Si Propam, Sat Reskrim, dan Polsek Tumijajar segera bergerak cepat. Pada Rabu, 23 Juli 2025, pelaku berhasil diamankan di kediamannya berikut seluruh barang bukti yang digunakan untuk memperdaya korban.
“Saat ini, tersangka IFY telah ditahan di Mapolres Tubaba dan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan/atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara. Penyidik masih melakukan pengembangan lebih lanjut, dan tidak menutup kemungkinan adanya korban lain dalam kasus serupa,” pungkas Iptu Tosira. (Rian)