TANGGAMUS,SN — Bupati Tanggamus bersama Forkopimda melaksanakan peninjauan ke PT Paragon Perdana Mining, guna melihat lokasi calon terminal khusus (Tersus), yang berlokasi di Pekon Tengor, Kecamatan Cukuh Balak. Sabtu, 26/07/2025
Hadir mendampingi Bupati Tanggamus Hi.Moh Saleh Asnawi, Wakil Bupati Agus Suranto, Dandim 0424 Kapolres Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono, AKBP Rahmad Sujatmiko, Dandim 0424 Tanggamus, Sekda Tanggamus Suaidi, Dirut PT Paragon Perdana Mining Ipan Kusnadi, Humas Paragon Perdana Mining Sugiharto, Legal Corporate Site Lamris, Kepala Teknik Tambang Ardiana, Kadis PUPR Riswanda Djunaidi, Plt Inspektorat Alkat Alamsyah, Kadis Perhubungan Sabar Sitanggang, Kadisdukcapil Maradona, Kadis Perikanan Darma Setiawan, Kepala Badan Bapperida Tanggamus Doni Sengaji Berisang, PLT Kepala Bapenda Maradona, Kasat POL-PP Ricardo, Kabag Hukum Arif Rakhman, Kadis Lingkungan Hidup Kemas Amin Yusfi, Camat Cukuh Balak Alsep Rizam, Kakon Tengor Sayumi.
Dalam peninjauannya Bupati menyatakan dukungannya atas berjalannya tambang Zeolite, bukan sebatas mengacu pada PAD dan CSR yang akan diperoleh, namun potensi adanya lapangan pekerjaan yang terbuka bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, Bupati menegaskan agar memprioritaskan warga sekitar dalam produksi batu Zeolite.
“Yang penting masyarakat sini betul-betul bisa terakomodir untuk bekerja di sini. Diluar CSR tentu ada perhatian khusus antara perusahaan dengan masyarakat”, kata Bupati.
Menurut Saleh, Zeolite memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat digunakan menjadi pupuk, menjernihkan air dan lain sebagainya. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa Zeolite dari Tanggamus dapat menembus pasar mancanegara.
Saleh juga berpesan, dalam pemasarannya nama Tanggamus harus dikedepankan untuk menarik minat investor dan wisatawan asing.
“Mumpung saya belum lupa, nanti jangan Asian yang di inikan tapi Tanggamus ya”,
“Tanggamus harus dibawa terus jadi mereka penasaran nanti dicari dimana ternyata di Lampung”, kata Saleh.
Sementara itu dalam pemaparannya, Direktur Utama PT. PPM Ipan mengatakan, PT. PPM mendapatkan Konsensi wilayah pertambangan di Cukuh Balak untuk komoditas mineral zeolite berdasarkan amandemen terbaru pada kontrak karya antara Pemerintah Indonesia dengan PT. PPM.
“Adapun Luas wilayah kontrak karya antara pemerintah Indonesia dengan PT. PPM di Kecamatan Cukuh Balak yang semula 6.606,5 HA menjadi 1411HA”, kata Ipan.
Lebih lanjut Ipan mengatakan, sejalan dengan arahan Bupati, apabila telah berjalan dalam struktur kepegawaian terdiri dari 50 persen dari warga sekitar dan nelayan, 30 persen dari sekitar kecamatan, 20 persen sisanya berasal dari Lampung dan Jakarta.
“Komitmen kami benar benar harus putra daerah yang masuk di PT. Paragon”, pungkasnya. (Rudi)
