Sabtu, Mei 31, 2025
Beranda ADV Peralatan Kuningan dalam Budaya Masyarakat Lampung

Peralatan Kuningan dalam Budaya Masyarakat Lampung

Bandar Lampung- Seminar Hasil Kajian Koleksi Museum Lampung kali ini mengenalkan Peralatan Kuningan dalam Budaya Masyarakat Lampung, yang diadakan di UPTD Museum Negeri Lampung “Ruwai Jurai” jalan ZA. Pagar Alam, Gedung Meneng, Bandar Lampung. Kamis 24/10/2024.

I Made Giri Gunadi yang termasuk anggota Tim Ahli Cagar Budaya selaku narasumber dalam seminar menjelaskan kepada guru-guru, mahasiswa dan instansi terkait yang menghadiri seminar tersebut, mengambil tema “Mengenal Peralatan Kuningan dan Warisan Budaya dalam Masyarakat Lampung”.
Cagar Budaya dan Objek Pemajuan Kebudayaan kita ini dilindungi oleh dua undang-undang.
Yang pertama undang-undang Cagar Budaya nomor 11 tahun 2010, Cagar Budaya dan Warisan Budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar budaya bangunan, cagar budaya struktur, situs cagar budaya dan kawasan cagar budaya didarat dan di air yang perlu dilestarikan keberadaannya.

Yang kedua undang-undang kemajuan kebudayaan nomor 5 tahun 2017 untuk melindungi warisan budaya non benda, benda alam atau benda buatan manusia baik bergerak maupun tidak bergerak berupa kesatuan atau kelompok atau bagian-bagiannya atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia, ‘pungkasnya.

Dra. Eko Wahyuningsih selaku narasumber juga menerangkan disrminar ini mengambil tema Pemanfaatan Kuningan dalam Budaya Masyarakat Lampung, kebudayaan senantiasa mengalami perubahan seiring dengan perubahan zaman. Umumnya perubahan kebudayaan ataupun hasil budaya bersifat simultan, namun dapat juga yang satu akan mengikuti lainnya.

Logam merupakan bahan yang telah ada di daerah Lampung sejak masa pra sejarah, berbagai tempat di Lampung telah memberi bukti bahwa masyarakat Lampung mengenal berbagai jenis logam dan memanfaatkannya dalam kehidupannya, ‘ujarnya.

Dalam akhir acara diadakan diskusi atau tanya jawab antara guru-guru, mahasiswa dan instansi terkait serta ada praktek tentang wayang kulit yang cukup antusias dalam pelaksanaanya.(SB)

RELATED ARTICLES

Dengan Belajar Perawatan Koleksi, Kita Bangun Kesadaran Untuk Melestarikan Warisan Budaya

BANDAR LAMPUNG - Museum Negeri Lampung kembali mengadakan kegiatannya yaitu Belajar Perawatan Koleksi di Museum Lampung, Berlangsung Selasa 20/05/2025. Turut hadir para peserta belajar perawatan...

PSBB Gelar Fun Game, Ajang Silaturahmi Tahun 2025

Gelar Game Internal Perdana di 2025, PSBB Akan Jalani Agenda Selanjutnya  BANDAR LAMPUNG -  Perkumpulan Sepak bola Benang Biru (PSBB) menggelar pertandingan internal di Lapangan...

PESAWARAN - Pengerasan jalan sepanjang 1 kilo meter dan pembangunan jembatan penghubung beberapa desa di nanti masyarakat. "Saya berharap kepada Pemerintah pusat Kementerian Provinsi Lampung...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Sambut Baik Putusan MK Soal Pendidikan Gratis 9 Tahun, Ini Kata Mujibul Umam

TANGGAMUS,SN -- Anggota DPRD kabupaten Tanggamus dari komisi IV Mujibul Umam, S.E.,MIP menyambut baik Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 27 Mei 2025, yang mewajibkan...

Bupati Tanggamus Resmi Buka POPKAB, 9 Cabor Dan 800 Atlet Siap Bertanding

TANGGAMUS,SN -- Pekan olahraga Pelajar Kabupaten (POPKAB) Tanggamus 2025 resmi di buka secara langsung oleh bupati Tanggamus H. Moh Saleh Asnawi. Selasa 27/05/2025 Mengusung tema...

Cetak Generasi Emas 2045, Bupati Tanggamus Buka Gebyar PAUD Tahun 2025

TANGGAMUS,SN - Dengan tema menggali kreatifitas anak menuju generasi emas, Bupati Tanggamus H. Moh. Saleh Asnawi resmi membuka Gebyar Paud tahun 2025. Bertempat di Halaman...

Nasir dan Toto Gelar Rapat Tanpa Penerangan dan AC

PESAWARAN - Senin 26 Mei 2025 pasca ambruk nya atap gedung DPRD Pesawaran Provinsi Lampung, terlihat kendaraan dinas M. Nasir wakil ketua DPRD dan...

Recent Comments