TANGGAMUS ,SN- Setelah sempat terhenti selama 15 tahun, Tempat Pelelangan Iklan (TPI) Pekon Putih Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus kembali beroperasi dengan di tandai lelang perdana sejak hari ini. Selasa (29/07/2025).
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanggamus Darma Setiawan mengatakan, tujuan menghidupkan kembali aktivitas lelang di TPI Cukuh Balak agar nelayan bisa mendapatkan harga yang lebih baik, sehingga kesejahteraan dapat meningkatkan tanpa menutup rezeki para pembakul.
“Dengan aktifnya TPI semua akan bersaing dengan baik, untuk para pembakul, pengepul dan pelanggan bisa ikut didalam lelang. Jadi tidak ada lagi nelayan menjual di luar lelang”, kata Darma.
Darma melanjutkan, pada zamannya Cukuh Balak merupakan pelabuhan yang cukup besar dengan berbagai aktivitas. Namun, akibat penumpukan material batu dan pasir menyebabkan terjadi pendangkalan, baik dibibir pantai maupun di hilir sungai Way Tirai.
“Karna kondisi geografis yang berubah jangankan menjadi pelabuhan, untuk menyandarkan kapal pun sudah kesulitan”,
“Bahkan saat air laut surut nelayan harus menarik kapal dengan tambang supaya bisa kepinggir, jika dibiarkan berlabuh ditengah saat cuaca ekstrim bisa beresiko untuk kapal “, terang Darma.
Menjawab kekhawatiran nelayan, Darma mengaku telah berupaya memberikan beberapa alternatif, diantaranya dengan melakukan normalisasi pada hilir sungai Way tirai.
Selain itu, Darma juga telah menyiapkan lokasi tambat labuh untuk kapal nelayan, yang dinilai lebih aman terutama saat cuaca ekstrim.
“Kedepan tidak ada lagi kapal bersandar di bibir pantai, dengan kebersamaan akan kita buat tempat sandar yang layak. Jaga kekompakan jaga semangat apa yang sudah kita sepakati dalam pertemuan terdahulu satu persatu mulai kita wujudkan”, ucap Darma.
Dikesempatan itu Darma berpesan bagi nelayan yang belum memiliki Identitas Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA), untuk segera melapor ke pengelola TPI agar bisa diproses.
Melalui Dinas Perikanan juga akan memfasilitasi dalam kepengurusan Pas kapal kecil maupun Pas kapal besar tanpa dipungut biaya. Kemudian yang belum terhimpun dalam kelompok usaha bersama (KUB) untuk segera membentuk KUB yang nantinya akan di SK – kan agar dapat terdaftar di Kementerian KKP.
“Jangan sampai Cukuh Balak yang memiliki potensi bahari yang cukup besar tapi tidak terdaftar di Kementerian. Kedepan menjadi PR kita supaya bisa lebih representatif, kalo di Kotaagung ada TPI Higienis, kenapa tidak Cukuh Balak suatu saat punya seperti itu”, pungkasnya
Dalam lelang perdana itu turut diberikan Surat tugas kepada ketua TPI Cukuh Balak Fauzan dan turut di hadiri Kasat Pol Air.Rud Polres Tanggamus Iptu. Fridy, Ketua Nelayan Cukuh Balak Zulaiman. (Rudi)