Tubaba– Upaya peningkatan kapasitas Pentahelix dalam penanggulangan bencana, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar pelatihan Kesiapsiagaan Bencana dan MFR (Medical First Responder).
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 peserta dari perwakilan Dunia Usaha, Tokoh Pemuda, Sukarelawan, Tagana, RAPI, Pramuka, Senkom Polri dan Media, yang dipusatkan di Wisma Asri, Tiyuh (Desa) Tirta Makmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Rabu (11/09/2024).
Kepala BPBD Tubaba Sujatmiko, menyampaikan bahwa pelatihan itu digelar sebagai upaya peningkatan kapasitas Pentahelix dalam penanggulangan bencana.
“Pentahelix merupakan semua unsur dari kalangan pemerintah, akademisi, masyarakat, swasta, dan media. Melalui pelatihan ini kita berharap Pentahelix dapat berkolaborasi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan rasa solidaritas, tolong menolong terhadap sesama terutama korban bencana alam dan bencana lainnya di wilayah Tubaba,” kata Sujatmiko, saat membuka acara pelatihan.
Menurutnya, pada pelatihan tersebut, pihaknya mengundang 2 narasumber, yaitu Bapak Wahyu Hidayat Analisis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung, yang menyampaikan materi Kesiapsiagaan dan Kolaborasi Pentahelix Dalam Penanggulangan Bencana. Kemudian, Bapak Zian Fajri Perwakilan Badan SAR Nasional Provinsi Lampung, dengan materi MFR dan Penyelamatan di Permukaan Air.
“Untuk diketahui, daerah kita memiliki beberapa potensi bencana, yaitu, Banjir, Cuaca Ekstrim, dan Angin Puting Beliung. Selama ini, ketika terjadi bencana, BPBD berkoordinasi dengan OPD terkait termasuk juga Baznas untuk memberikan bantuan dan logistik pada korban bencana,” terangnya.
Sujatmiko berharap, kedepannya Pentahelix kebencanaan juga harus mulai melakukan pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana, karena tantangan bencana kedepan akan semakin kompleks dan terjadinya perubahan iklim semakin terasa membuat dampak bencana semakin signifikan.
“Kami berharap kepada para peserta agar bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh – sungguh. Sehingga ilmu pengetahuan dan wawasan yang didapat nantinya bisa diimplementasikan di kehidupan terutama dalam penanggulangan bencana,” harapnya. (Rian)