Tubaba — Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke 65 dan Hari Anak Nasional Tahun 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menunjukkan kepedulian nyata terhadap kelompok rentan, khususnya anak-anak yang tidak memiliki orang tua atau berasal dari keluarga tidak mampu.
Melalui Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejari Tubaba mengajukan permohonan perwalian anak ke Pengadilan Agama setempat.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Mochamad Iqbal, melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Ardi Herlian Syach, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Negeri, Pengadilan Agama, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tubaba terkait peningkatan pelayanan publik bagi kelompok rentan.
“Permohonan ini ditujukan untuk menjamin hak-hak keperdataan anak-anak terlantar atau yatim piatu, terutama dalam hal pengasuhan dan status kewarganegaraan,” kata Ardi Herlian Syach, kepada media, Rabu (23/07/2025).
Menurutnya, mengacu pada Pasal 18 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, Kejaksaan memiliki kewenangan untuk bertindak demi kepentingan umum, termasuk dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak.
“Kejari Tubaba dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus (SKK) dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tubaba, untuk mengajukan permohonan pengangkatan wali bagi anak-anak yang membutuhkan. Hal ini merupakan upaya konkret untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan hukum serta memiliki wali yang sah secara hukum,” jelasnya.
Selain permohonan perwalian, Kejari Tubaba juga menggelar berbagai kegiatan sosial lainnya sebagai bagian dari rangkaian Hari Bhakti Adhyaksa 2025, seperti pemberian santunan pendidikan, kegiatan donor darah, dan aksi sosial kemasyarakatan lainnya.
Ardi menegaskan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, dengan memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat, mulai dari akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.
“Melalui langkah-langkah strategis dan kolaboratif ini, Kejari Tubaba berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (Rian)
