BANDAR LAMPUNG – Museum Negeri Lampung kembali mengadakan kegiatannya yaitu Belajar Perawatan Koleksi di Museum Lampung, Berlangsung Selasa 20/05/2025.
Turut hadir para peserta belajar perawatan koleksi dari berbagai perwakilan daerah seperti Tim TP – PKK Kecamatan Bunga Mayang, TP – PKK Kecamatan Sungkai Selatan, Lampung Utara dan Tim TP – PKK Kecamatan Sukadana, TP – PKK Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 4 hari, sampai hari Jumat 23/05/2025
Konservator selaku pelaksana perawatan koleksi-koleksi di museum memberikan perlindungan dan cara perawatan dengan tujuan koleksi biar bertahan lebih lama di Museum Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya koleksi museum sebagai sarana edukasi dan pelestarian sejarah.
Dengan tema tersebut, museum berharap dapat memperkenalkan beragam koleksi unik yang merekam perjalanan sejarah dan peranannya dalam pembangunan wilayah di Lampung.
Yudha Arya Pradana, S.Ant. selaku pemateri menyampaikan bahwa program ini adalah upaya untuk mendekatkan museum dengan masyarakat daerah-daerah di Provinsi Lampung. Karena ingin memperkenalkan koleksi-koleksi museum serta manfaat edukatif nya, untuk pengunjung agar mereka lebih memahami sejarah dan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalamnya.
Kegiatan Perawatan Koleksi di museum ini untuk mengikuti permainan edukatif terkait sejarah museum, undang-undang museum dan potensi cagar budaya, yang diharapkan dapat menambah wawasan dan ketertarikan terhadap museum.
Ibu Satria Utami Dewi selaku Ketua UPTD Museum Negeri Lampung menambahkan, “kegiatan belajar merawat koleksi benda budaya Indonesia khususnya benda koleksi museum lampung melibatkan berbagai aspek, mulai dari pemahaman tentang benda tersebut, kondisi lingkungan, hingga teknik konservasi yang tepat. ini penting untuk menjaga keberadaan warisan budaya kita dan melestarikannya untuk generasi mendatang.”
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk lebih mengenal museum serta menjaga warisan sejarah sebagai bagian dari identitas bangsa.
Dan diakhir kegiatan ini telah diadakan praktek cara perawatan dan sesi tanya jawab antara pemateri dengan para peserta yang hadir.*(SB)*