PESAWARAN – Dalam sistem demokrasi, kritik adalah bagian penting dari kontrol publik terhadap kekuasaan. Kritik bukan sekadar suara sumbang, melainkan alarm sosial yang menandakan ada hal yang perlu diperbaiki
Seperti yang dilakukan oleh Masyarakat dusun cuku cambai Desa kampung baru kabupaten pesawaran mereka mendesak kepala desa agar segera menyelesaikan proyek sumur sumber mata air bersih di dusunnya.
Sumur air bersih adalah harapan bagi masyarakat karena air merupakan kebutuhan utama baginya, selain dari pada itu masyarakat di dusun itu memang mendambakan adanya air bersih karena selama mereka tinggal disitu air selalu beli
Ketidak jelasan anggaran menjadi faktor mangkraknya sumur air bersih yg berada di dusun cuku cambai Desa kampung baru tersebut
Pembangunan yang tidak ada keterbukaan atau transparansi menjadi sebuah momok di tengah tengah masyarakat yang menimbulkan prasangka negatif bagi pelaksana pembangunan dan pemerintah desa. Selasa 4-11-2025
Sebagai perwakilan warga di dusun, Ahmad Yani menjelaskan,” Awal mulainya pembangunan sumur itu seinget nya pada bulan April 2024 dan Mandek di bulan Juli 2024 jadi setatus mangkraknya sudah hampir satu tahun, faktor mandeknya pembangunan sumur tersebut karena longsor dan juga karena ketidak jelasan anggaran. Ucapnya.”
Sumur yang berukuran lebar 3×3 dan kedalaman 14 meter di kerjakan dengan suwadaya masyarakat agar menghemat anggaran, tapi yang terjadi justru memunculkan gejolak di tengah tengah masyarakat, karena ketidak jelasan anggaran yang terkesan di tutup tuptupi oleh pemerintah desa.
Dirinya juga menjelaskan pada waktu mau mulai pembangun dirinya dan masyarakat sekitar mendapatkan informasi dari salah satu kepala dusun yang ada di situ bahwa anggaran sumur itu seninali 20.000.000 ( Dua puluh juta ) tapi beda tempat dan waktu berbeda juga pernyataan Kadus tersebut. Pagi dele sore tempe pribahasa itu mungkin yang cocok untuk menggambarkan Kadus di dusun tersebut.
Setelah jadi perbincangan di tengah tengah masyarakat terkait anggaran, Kadus menjelaskan kalau anggaran sumur itu bukan 20.000.000 ( dua puluh juta ) tapi 30.000.000 ( tiga puluh juta) dan pernyataan Kadus itu di benarkan oleh kepala desa kampung baru Alkausar yang duduk disampingnya dan sampai sekarang rincian belanjanyapun kami masyarakat tidak tau menau ,Jelasny.”
Neni sebagai ibu rumah tangga sekaligus mantan kadus di dusun itu, Ia juga menyampaikan kekecewaan terhadap kinerja pemerintah desa karena dinilai sudah gagal untuk mewujudkan harapan masyarakat di dusun tersebut.
Padahal dengan adanya sumur itu menurutnya sangat amat membantu untuk sedikit menghemat pengeluaran dapur, yang seharusnya air untuk masak bisa pakai air sumur ini harus beli galon untuk masak.
Di tambah lagi kalau ada acara seperti hajatan dan lain lain itu juga menjadi masalah besar yang selama ini Ia dan masyarakat lainnya rasakan karena tidak adanya air bersih di dusun itu. Pungkasnya
Masyarakat yang berada di pesisir dusun cuku cambai Desa kampung baru berharap kepada pemerintah desa agar segera secepatnya melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan sumur tersebut, melihat masyarakat menaruh harapan yang begitu besar dari adanya sumur air bersih di tempatnya.
Selain itu masyarakat juga meminta kepada pemerintah desa harus terbuka transparan sesuai UU yang berlaku di negara ini dalam setiap kegiatan pembangunan di desa kampung baru tersebut, selain aturan undang undang keterbukaan dan transparan juga upaya untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan ikut andil dalam setiap hal. (Amani)


