Tubaba– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba), melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda), menggelar pelatihan penguatan life skill sebagai strategi peningkatan pelibatan masyarakat pada sektor usaha mikro berupa pembuatan ikan asap dan pemasaran digital.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Balai Tiyuh (Desa) Candra Mukti, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Rabu (02/10/2024) sejak pukul 08.00 WIB.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tubaba, Bayana, dalam acara tersebut menyampaikan di tengah perkembangan zaman yang begitu cepat dan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks, kemampuan life skills menjadi salah satu kunci untuk meraih keberhasilan. Masyarakat yang memiliki keterampilan hidup yang baik akan lebih mampu beradaptasi dan berinovasi, serta akan lebih siap menghadapi tantangan.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk merangsang pertumbuhan ekonomi kreatif dan meningkatkan pendapatan masyarakat di Kabupaten Tubaba. Dengan adanya pelibatan masyarakat kita bisa membuka peluang kerja yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan,” ujar Bayana.
Menurutnya, pelatihan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatkan tingkat kegemaran membaca, meningkatkan indeks peningkatan literasi masyarakat, mendorong partisipasi swasta dan UMKM dalam pelibatan masyarakat di perpustakaan.
“Keterlibatan swasta dan pelaku UMKM sangat penting dalam memperkuat kontribusi perpustakaan sebagai pusat pembelajaran. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk aktif berkolaborasi dalam menciptakan program-program yang dapat menjangkau masyarakat luas,” terangnya.
Melalui pelatihan tersebut, Bayana berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan yang relevan, baik itu dalam bidang manajemen usaha, pemasaran, maupun dalam kemampuan berkomunikasi yang efektif.
“Saya juga mengajak semua peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Manfaatkan ilmu dan pengalaman yang diberikan oleh para narasumber. Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi. Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan saya mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan kerja keras dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kemampuan masyarakat dalam sektor usaha mikro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dispusipda Kabupaten Tubaba, Rodianto, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perpustakaan dan Kegemaran Budaya Membaca, Sri Hartati Ningsih, menerangkan program kegiatan pelatihan yang digelar tersebut diikuti sekitar 60 peserta yang terdiri dari unsur pelaku UMKM dan para pengelola perpustakaan Tiyuh.
“Adapun Narasumber ada 2 orang yang kita undang, yaitu Hariyadi,SP.MM guru jurusan perikanan SMKN 1 TBT, dan Arifin Fahri Instruktur BLK Nurul Quran,” jelasnya.
Sri mengungkapkan, bahwa perpustakaan bukan hanya sekedar tempat menyimpan buku, tetapi juga merupakan pusat sumber daya informasi yang dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan masyarakat.
“Dengan adanya pelatihan penguatan life skill ini diharapkan masyarakat bisa menambah wawasan dan keterampilannya, sehingga ekonomi kreatif di Tubaba terus berkembang bahkan menciptakan banyak lapangan kerja,” pungkasnya. (Rian)