Tubaba– Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), akan menganggarkan Rp.170 Miliar untuk membantu pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung.
Hal tersebut disampaikan Perwakilan Direktorat Jenderal Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Muhammad Reza, saat kunjungan kerja Tim Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di Kabupaten Tubaba, Kamis (05/12/2024).
Kedatangan Tim PHTC Kemenkes RI itu disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Tubaba M. Firsada, bersama jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat, di Ruang Kerja Kantor Bupati.
Pada kesempatan itu, Muhammad Reza, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto melalui Kabinet Merah Putih, memiliki 3 area prioritas kesehatan yaitu, pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
“Peran Kemenkes adalah memastikan pemerintah pusat dan daerah dapat bekerja sama agar semua program yang ada di Kemenkes ditujukan untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat,” ujar Reza, mengutip pernyataan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Reza menjelaskan, Pemerintah Pusat telah berencana akan membangun RSUD Tubaba guna peningkatan kelas dengan nilai anggaran Rp.150 Miliar, dan kelengkapannya senilai Rp.20 Miliar.
“Total Rp.170 Miliar untuk RSUD Tubaba, dengan syarat Pemerintah Kabupaten Tubaba menyiapkan lahan milik Pemerintah Daerah yang sudah bersertifikat,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Firsada mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas perhatiannya kepada Pemkab Tubaba.
Firsada menyampaikan bahwa RSUD Tubaba yang saat ini telah dibangun dan beroperasi sejak tahun 2015 terus melakukan dan memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Namun demikian, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah tentu support dari Pemerintah Pusat tetap diharapkan.
“Hari ini kita menerima Tim Kemenkes dalam rangka meninjau langsung kondisi RSUD Tubaba, yang alhamdulillah juga kita mendapat informasi dari Pemerintah Pusat melalui Kemenkes untuk meningkatkan kelas rumah sakit kita dari tipe/kelas D ke tipe/kelas C, dan rencananya Kemenkes langsung yang akan membangun RSUD Tubaba, termasuk bantuan kelengkapannya seperti Alkes dan sarana lainnya,” tuturnya.
Terpisah, dalam paparan Kepala Dinas Kesehatan Tubaba, Majril, menyampaikan bahwa RSUD Tubaba telah memiliki lahan seluas 9,2 Ha yang telah bersertifikat, dan siap untuk mendukung program Pemerintah Pusat.
“Saat ini telah berdiri bangunan RSUD seluas 1.800 m2 meliputi gedung A tiga lantai guna pelayanan poliklinik dokter spesialis, ruang operasi, ruang perawatan intensif dan farmasi. Gedung B dua lantai untuk pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang observasi dan lantai 2 sebagai ruang administrasi. Selanjutnya Gedung C untuk ruangan perawatan non kelas sebanyak 10 kamar perawatan lengkap dengan tempat tidur. Dan gedung D untuk ruang gizi, laundry, laboratorium dan ruang sterilisasi. Selain itu RSUD Tubaba juga telah memiliki ruang pemulasaran jenazah,” jelas Majril.
Berdasar pantauan media, pada kunjungan itu, Tim PHTC meninjau langsung kondisi RSUD Tubaba guna memantau dan mengetahui langsung ketersediaan dan kondisi lahan, kondisi seluruh ruangan, kelengkapan Alkes serta sumber daya lainnya.
Tim tersebut diketuai oleh Muhammad Reza, mewakili tim Direktorat Jenderal Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Dirjen Fasyankes) Kemenkes RI dan beranggotakan 6 orang, 3 orang dari Dirjen Fasyankes dan 3 orang dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Rujukan. (Rian)